TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan 'Zusi
Eclipse' memenangi kelas bergengsi 'Derby' pada Kejuaraan Pacuan Kuda
'Jateng Derby' di Tegalwaton, Salatiga, menuai pujian dari Ketua Umum PP Pordasi H. Mohammad Chaidir Saddak, MBA.
Kendati demikian, Eddy Saddak
menilai bahwa 'Zusi Eclipse' memang pantas merebut gelar juara nomor
puncak kejuaraan tersebut karena penampilannya yang konsisten.
"Zusi Eclipse bulan lalu juga juara di Pulomas, dan dia bisa
memperlihatkan kemajuannya yang sangat baik sehingga berhasil merebut
gelar lagi di sini. Selamat untuk Eclipse Stable," ungkap Ketum PP Pordasi itu, Minggu (19/1/2014) dari arena pacuan kuda Tegalwaton, Salatiga, Jateng.
'Zusi Eclipse' menyisihkan sepuluh peserta lainnya untuk menembus
finis pertama kali pada perlombaan berjarak 1600 meter. Kuda yang
ditunggangi joki M .Soleran ini mengoleksi hadiah uang terbesar dari
total hadiah Rp 100 juta khusus untuk nomor 'Derby' ini.
Uniknya, hadiah uang tersebut disumbangkan oleh Eclipse Stable
sendiri. Dengan demikian, Eclipse Stable pantas merasa berbangga karena
alokasi terbesar dari total hadiah itu direbut oleh kudanya sendiri.
'Zusi Eclipse' adalah salah satu kuda milik Ir. Imam Hartono dari
Eclipse Stable. Kuda betina napas tiga tahun ini adalah salah satu kuda
generasi keempat (G4). 'Zusi Eclipse' tercatat baru tiga kali berlomba,
dengan hasil dua kali merebut gelar dan sekali gagal masuk tiga besar.
Dia merebut gelar juara yang pertama pada Kejuaraan 'Hari Ibu', 22
Desember 2013 lalu di Pulomas, pada kelas tiga tahun calon derby jarak
1600 meter.
Saat itu, 'Zusi Eclipse' yang ditunggangi joki m.Soleran antara lain
menyisihkan Sapu Rata, Dara Bone dan Braga. Zusi jadi juara pertama,
Sapu Rata kedua dan Dara Bone ketiga.
Di Tegalwaton, 'Zusi Eclipse' juga kembali bertemu dengan Sapu Rata,
Braga, dan Dara Bone, serta tujuh kuda lain yang rata-rata juga
bertarung di Pulomas pada kelompok terpisah.
Semula ada 12 kuda yang akan bersaing keras memperebutkan hadiah khusus Rp 100 juta tersebut.
Akan tetapi, Djohar Manik yang menjadi kebanggaaan bersama Tombo Ati
Stable (Semarang) dan Aragon (Lembang) terlepas dari 'starting gate'
sehingga tidak ikut bertanding.
"Djohar Manik benar-benar kurang beruntung hari ini," tanggap Eddy Saddak, menyikapi kegagalan Djohar Manik berlomba.
Meski begitu, Eddy Saddak mengaku sangat senang karena jalannya perlombaan nomor puncak 'Jateng Derby' tersebut benar-benar seru dan menegangkan.
"Pemenangnya benar-benar pantas diberi selamat karena persaingannya begitu seru," terang Eddy Saddak.
Terkait dengan kiprah kuda-kuda dari Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, Eddy Saddak juga tak menyembunyikan kebanggaannya.
"Seperti biasa kuda-kuda dan joki Aragon sudah tampil sangat baik," jelas Eddy Saddak.
Aragon memborong 10 piala, rinciannya lima gelar juara, dua posisi 'runner-up' dan tiga peringkat ketiga.
"Penghargaan yang setinggi-tingginya untuk pelatih, joki, dan groom di Aragon," ucap Eddy Saddak, yang didampingi istri dan kedua putri kembarnya di Tegalwaton.
Senin, 27 Januari 2014
Kamis, 23 Januari 2014
KELAS C PANJANG jateng derby
LITTLE MINISTER dan TOLAK BALAK
little minister dan tolak balak sama- sama tangguh di kelas D 1400 meter. sejak awal kuda tolak balak diurutan pertama dengan diurutan kedua kuda ultah sulut. dibelakang kedua kuda ini adalah kuda litle minister. kedua kuda tersebut meminpin sampai 1/2 jarak yang ditempuh. setelah itu kuda ultah sulut mulai kehabisan tenaga dan kuda little minister mulai masuk diurutan kedua. ditingkungan terakhir little minister mulai menancap gas. little minister pun sejajar dengan kuda tolak balak. pada akhirnya kuda little minister berhasil mengungguli kuda tolak balak dengan jarak 1 kepala. alhasil kuda little minister menjadi juara 1 dan berhak membawa pulang piala koni jawa tengah. kuda tolak balak menjadi juara 2 dan kuda ultah sulut menjadi juara 3.
juara 1 little minister prime minister x lestari biaro aragon stabel |
juara 2 tolak balak soputan tulen x kembang lambe tombo ati stabel |
KELAS A TERBUKA 2000 meter
juara 1 sutan agogo bhm stabel |
juara 2 master joss cahaya bulan stabel |
juara 3 putra sadewo aragon stabel |
kelas terbuka 2000m adalah kelas yang tahun kemarin dipegang oleh kuda saud milik bagelen stabel. kemarin di jateng derby kuda saud tidak ikut ambil bagian dikarenakan kuda saud sudah menjadi pejantan. sehingga banyak kuda-kuda yang mencoba menjadi juara dikelas terbuka 2000 meter. dikelas 2000 m ini kuda putra sadewo harus mengakui kehebatan kuda sutan agogo dan master jos. kuda sadewo adalah kuda kecil yang menjadi juara kelas A terbuka di bantul kemarin,harus puas di urutan ketiga. kuda sutan agogo yang tahun kemarin masuk di kelas a sprint tepatnya dikejurnas seri 2 di tegal waton. untuk pertama kali sutan agogo mencoba dikelas terbuka 2000 meter. sutan agogo memimpin sejak keluar dari start gate. dengan dibelakangnya kuda masterjoss. persaingan sengit ketika 400 meter menjelang finish kedua kuda ini sejajar hampir masuk finish secara bersamaan. tetapi sutan agogo masuk diurutan pertama dan kedua adalah masterjos. jarak antara kedua kuda ini sangat tipis sekali. dan dibelakang kedua kuda tersebut adalah kuda putra sadewo.
ANNEMOI juara dikelas 3 tahun remaja 1400 meter (jateng derby)
juara 1 anemoi long war x tel fui brother silver stabel |
juara 2 putri tanjungsari steert rabel x tanjungsari putri tanjungsari stabel |
juara 3 luskin boy katipunan x miss alesia eclipse stabel |
anemoi masuk finish pertama |
anemoi sukses menjadi juara 1 di kelas 3 tahun remaja 1400 meter memperebutkan piala tombo ati. anemoi tidak mengalami persaingan yang sengit. kuda ini start diurutan pertama dan masuk finish diurutan pertama. persaingan sengit yaitu diurutan kedua ketiga antara kuda putri tanjungsari dan luskin boy. kedua kuda ini beradu kecepatan di jarak 400 meter menjelang finish. kedua kuda ini saling susul menyusul untuk menjadi juara kedua. akhirnya kuda putri tanjungsari menjadi juara 2 dan luskin boy masuk diurutan ketiga.
Langganan:
Postingan (Atom)