Senin, 27 Januari 2014

KETUA PP PORDASI PUJI SUZI ECLIPSE

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan 'Zusi Eclipse' memenangi kelas bergengsi 'Derby' pada Kejuaraan Pacuan Kuda 'Jateng Derby' di Tegalwaton, Salatiga, menuai pujian dari Ketua Umum PP Pordasi H. Mohammad Chaidir Saddak, MBA.
Kendati demikian, Eddy Saddak menilai bahwa 'Zusi Eclipse' memang pantas merebut gelar juara nomor puncak kejuaraan tersebut karena penampilannya yang konsisten.
"Zusi Eclipse bulan lalu juga juara di Pulomas, dan dia bisa memperlihatkan kemajuannya yang sangat baik sehingga berhasil merebut gelar lagi di sini. Selamat untuk Eclipse Stable," ungkap Ketum PP Pordasi itu, Minggu (19/1/2014) dari arena pacuan kuda Tegalwaton, Salatiga, Jateng.
'Zusi Eclipse' menyisihkan sepuluh peserta lainnya untuk menembus finis pertama kali pada perlombaan berjarak 1600 meter. Kuda yang ditunggangi joki M .Soleran ini mengoleksi hadiah uang terbesar dari total hadiah Rp 100 juta khusus untuk nomor 'Derby' ini.
Uniknya, hadiah uang tersebut disumbangkan oleh Eclipse Stable sendiri. Dengan demikian, Eclipse Stable pantas merasa berbangga karena alokasi terbesar dari total hadiah itu direbut oleh kudanya sendiri.
'Zusi Eclipse' adalah salah satu kuda milik Ir. Imam Hartono dari Eclipse Stable. Kuda betina napas tiga tahun ini adalah salah satu kuda generasi keempat (G4). 'Zusi Eclipse' tercatat baru tiga kali berlomba, dengan hasil dua kali merebut gelar dan sekali gagal masuk tiga besar.
Dia merebut gelar juara yang pertama pada Kejuaraan 'Hari Ibu', 22 Desember 2013 lalu di Pulomas, pada kelas tiga tahun calon derby jarak 1600 meter.
Saat itu, 'Zusi Eclipse' yang ditunggangi joki m.Soleran antara lain menyisihkan Sapu Rata, Dara Bone dan Braga. Zusi jadi juara pertama, Sapu Rata kedua dan Dara Bone ketiga.
Di Tegalwaton, 'Zusi Eclipse' juga kembali bertemu dengan Sapu Rata, Braga, dan Dara Bone, serta tujuh kuda lain yang rata-rata juga bertarung di Pulomas pada kelompok terpisah.
Semula ada 12 kuda yang akan bersaing keras memperebutkan hadiah khusus Rp 100 juta tersebut.
Akan tetapi, Djohar Manik yang menjadi kebanggaaan bersama Tombo Ati Stable (Semarang) dan Aragon (Lembang) terlepas dari 'starting gate' sehingga tidak ikut bertanding.
"Djohar Manik benar-benar kurang beruntung hari ini," tanggap Eddy Saddak, menyikapi kegagalan Djohar Manik berlomba.
Meski begitu, Eddy Saddak mengaku sangat senang karena jalannya perlombaan nomor puncak 'Jateng Derby' tersebut benar-benar seru dan menegangkan.
"Pemenangnya benar-benar pantas diberi selamat karena persaingannya begitu seru," terang Eddy Saddak.
Terkait dengan kiprah kuda-kuda dari Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, Eddy Saddak juga tak menyembunyikan kebanggaannya.
"Seperti biasa kuda-kuda dan joki Aragon sudah tampil sangat baik," jelas Eddy Saddak.
Aragon memborong 10 piala, rinciannya lima gelar juara, dua posisi 'runner-up' dan tiga peringkat ketiga.
"Penghargaan yang setinggi-tingginya untuk pelatih, joki, dan groom di Aragon," ucap Eddy Saddak, yang didampingi istri dan kedua putri kembarnya di Tegalwaton.

Kamis, 23 Januari 2014

KELAS B PANJANG jateng derby


















JUARA 1 MACO

JUARA 2 DIAMOND WAR

JUARA 3 SANDRA ECLIPSE

KELAS C PANJANG jateng derby
















raja patni masuk diurutan pertama

raju di urutan ke tiga

juara 1 rajapatni
juara 2 raju

juara 3 king varigata

LITTLE MINISTER dan TOLAK BALAK




little minister dan tolak balak sama- sama tangguh di kelas D 1400 meter. sejak awal kuda tolak balak diurutan pertama dengan  diurutan kedua kuda ultah sulut. dibelakang kedua kuda ini adalah kuda litle minister. kedua kuda tersebut meminpin sampai 1/2 jarak yang ditempuh. setelah itu kuda ultah sulut mulai kehabisan tenaga dan kuda little minister mulai masuk diurutan kedua. ditingkungan terakhir little minister mulai menancap gas. little minister pun sejajar dengan kuda tolak balak. pada akhirnya kuda little minister berhasil mengungguli kuda tolak balak dengan jarak 1 kepala. alhasil kuda little minister menjadi juara 1 dan berhak membawa pulang piala koni jawa tengah. kuda tolak balak menjadi juara 2 dan kuda ultah sulut menjadi juara 3.



juara 1 little minister
prime minister x lestari biaro
aragon stabel

juara 2 tolak balak
soputan tulen x kembang lambe
tombo ati stabel

KELAS A TERBUKA 2000 meter

juara 1 sutan agogo
bhm stabel

juara 2 master joss
cahaya bulan stabel
juara 3 putra sadewo
aragon stabel



kelas terbuka 2000m adalah kelas yang tahun kemarin dipegang oleh kuda saud milik bagelen stabel. kemarin di jateng derby kuda saud tidak ikut ambil bagian dikarenakan kuda saud sudah menjadi pejantan. sehingga banyak kuda-kuda yang mencoba menjadi juara dikelas terbuka 2000 meter. dikelas 2000 m ini kuda putra sadewo harus mengakui kehebatan kuda sutan agogo dan master jos. kuda sadewo adalah kuda kecil yang menjadi juara kelas A terbuka di bantul kemarin,harus puas di urutan ketiga. kuda sutan agogo yang tahun kemarin masuk di kelas a sprint tepatnya dikejurnas seri 2 di tegal waton. untuk pertama kali sutan agogo mencoba dikelas terbuka 2000 meter. sutan agogo memimpin sejak keluar dari start gate. dengan dibelakangnya kuda masterjoss. persaingan sengit ketika 400 meter menjelang finish kedua kuda ini sejajar hampir masuk finish secara bersamaan. tetapi sutan agogo masuk diurutan pertama dan kedua adalah masterjos. jarak antara kedua kuda ini sangat tipis sekali. dan dibelakang kedua kuda tersebut adalah kuda putra sadewo.





ANNEMOI juara dikelas 3 tahun remaja 1400 meter (jateng derby)

juara 1 anemoi
long war x tel fui
brother silver stabel

juara 2 putri tanjungsari
steert rabel x tanjungsari putri
tanjungsari stabel

juara 3 luskin boy
katipunan x miss alesia
eclipse stabel


anemoi masuk finish pertama




anemoi sukses menjadi juara 1 di kelas 3 tahun remaja 1400 meter memperebutkan piala tombo ati. anemoi tidak mengalami persaingan yang sengit. kuda ini start diurutan pertama dan masuk finish diurutan pertama. persaingan sengit yaitu diurutan kedua ketiga antara kuda putri tanjungsari dan luskin boy. kedua kuda ini beradu kecepatan di jarak 400 meter menjelang finish. kedua kuda ini saling susul menyusul untuk menjadi juara kedua. akhirnya kuda putri tanjungsari menjadi juara 2 dan luskin boy masuk diurutan ketiga.